
Berita Bola – Manchester United akhirnya bisa meraih kemenangan pertama di Premier League musim ini setelah menaklukkan tim promosi, Burnley dengan cara dramatis.
Bruno Fernandes memastikan tiga poin di Old Trafford lewat eksekusi penalti di menit ke-97, Sabtu (30/8/2025) malam WIB.
Gol krusial itu lahir usai VAR menilai Amad Diallo ditarik seragamnya di area terlarang. Situasi tersebut membuat United lolos dari kemungkinan kembali gagal menang meski tampil jauh lebih dominan sepanjang pertandingan.
Berikut lima pelajaran dari duel MU vs Burnley selengkapnya.
Menguasai Tapi Kurang Efektif
Berita Bola – Sejak awal, tim besutan Ruben Amorim sebenarnya sudah menguasai jalannya laga. Mereka mencatat 15 percobaan tembakan hanya dalam 45 menit pertama, berbanding dua milik Burnley. Nilai xG United pun mencapai 1,57, tetapi keunggulan mereka hanya datang lewat gol bunuh diri kapten Burnley, Josh Cullen.
Bryan Mbeumo sempat menguji refleks Martin Dúbravka, sementara Mason Mount nyaris menggandakan keunggulan lewat sepakan keras yang membentur mistar gawang. Sayangnya, banyak peluang lain terbuang sia-sia karena penyelesaian akhir yang tumpul.
Amorim pun tak menutup mata. “Kalau melihat babak pertama, seharusnya laga ini sudah bisa kami kunci. Tapi kami sering membuat hal sederhana jadi rumit sehingga harus berjuang sampai menit terakhir,” ujar pelatih asal Portugal itu.
Cedera Matheus Cunha Bikin Waswas
Kabar kurang menyenangkan datang dari Matheus Cunha yang harus ditarik keluar lebih awal akibat masalah hamstring. Penyerang asal Brasil itu langsung menuju ruang ganti, dan peluangnya membela timnas di kualifikasi Piala Dunia zona CONMEBOL melawan Cile serta Bolivia kini diragukan.
Menurut Amorim, cedera tersebut kemungkinan imbas dari beban laga penuh di Carabao Cup beberapa hari sebelumnya. Mason Mount juga tak dimainkan di paruh kedua demi mencegah risiko tambahan.
“Kami akan melakukan tes medis lebih lanjut. Harapannya tidak parah,” kata Amorim setelah laga.
Sesko Masih Butuh Waktu
Menariknya, ketika Cunha ditarik keluar, Benjamin Sesko tidak langsung menjadi pilihan utama. Amorim justru memberi kesempatan lebih dulu kepada Joshua Zirkzee.
Sesko baru turun di babak kedua dan mendapat dua peluang emas yang bisa menutup pertandingan lebih cepat, namun gagal dimanfaatkan.
Sepanjang 18 menit plus injury time, striker Slovenia itu hanya delapan kali menyentuh bola. Dua di antaranya berupa sundulan yang meleset dari sasaran.
Hal ini menegaskan perannya sebagai penyerang murni kotak penalti yang sangat bergantung pada suplai, tetapi ketajamannya masih perlu diasah.
Persaingan Ketat di Posisi Kiper
Situasi di bawah mistar United juga jadi sorotan. Altay Bayindir kembali dipasang sebagai starter, sementara Andre Onana hanya duduk di bangku cadangan. Onana sebelumnya tampil buruk saat United disingkirkan Grimsby Town di Carabao Cup.
Meski Bayindir belum tampil sempurna, terutama setelah melakukan blunder melawan Arsenal, Amorim tampaknya tetap memberi kepercayaan kepadanya.
Kondisi ini semakin menarik karena United disebut-sebut tengah mendekati kiper Antwerp, Senne Lammens, sebelum bursa transfer ditutup.